AJN - ACEH BESAR, Sambil duduk santai di sebuah pondok kebun bersama warga binaan di Gampong Lamkubu, Kecamatan Lembah Seulawah, menjadi momen yang pas bagi Babinsa Koramil 24/Lembah Seulawah, Sertu Edi Asril, untuk bersilaturahmi dengan warga binaannya. Ia menyampaikan pesan penting terkait cara mengelola lahan tanpa harus membakar, Rabu (29/1/2025).
Dalam perbincangan penuh keakraban itu, Sertu Edi Asril mengingatkan warga akan bahaya membuka lahan dengan cara dibakar. Ia menjelaskan bahwa praktik ini tidak hanya merusak kesuburan tanah, tetapi juga berisiko menimbulkan kebakaran hutan yang sulit dikendalikan.
“Kita harus menjaga alam ini dengan baik. Membakar lahan memang cara yang cepat, tapi dampaknya bisa berbahaya. Tanah bisa kehilangan unsur hara, asapnya bisa mencemari udara, dan yang lebih parah, api bisa menyebar ke kawasan lain,” ujarnya.
Warga yang mendengarkan pun mengangguk setuju. Beberapa di antara mereka bahkan berbagi pengalaman tentang bahaya kebakaran yang pernah terjadi di sekitar perkebunan. Mereka mengakui bahwa kebiasaan lama membuka lahan dengan cara membakar memang lebih praktis, tetapi kini mereka mulai menyadari risikonya.
Sertu Edi Asril juga memberikan alternatif cara pengolahan lahan yang lebih ramah lingkungan. “Kita bisa membersihkan lahan dengan cara manual atau menggunakan metode perontokan alami. Memang butuh waktu lebih lama, tapi hasilnya lebih baik untuk jangka panjang,” tambahnya.
Kegiatan ini bukan sekadar himbauan, melainkan bentuk kepedulian Babinsa terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya edukasi semacam ini, diharapkan kesadaran warga semakin meningkat untuk menjaga alam dan tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar.
Dengan langkah-langkah kecil seperti ini, harapan untuk menciptakan lingkungan yang lebih lestari di Gampong Lamkubu semakin nyata. Peran Babinsa yang dekat dengan masyarakat terbukti menjadi jembatan penting dalam menjaga kelestarian alam dan keamanan wilayah.