AJN - BANDA ACEH, Kasdim 0101/Kota Banda Aceh, Letkol Arh Sugi Hantoro, S.T., M.I.P., menegaskan pentingnya profesionalitas dan netralitas TNI dalam mendukung suksesnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal ini disampaikan dalam Forum Sosialisasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh Tahun 2024 yang digelar bersama perangkat gampong di Ruang Aceh Satu Hermes Palace Hotel, Jl. T. Panglima Nyak Makam, Gampong Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, pada Sabtu (16/11/2024).
Dalam forum sosialisasi tersebut, Letkol Arh Sugi Hantoro, S.T., M.I.P., yang hadir mewakili Dandim 0101/Kota Banda Aceh menyatakan bahwa kesiapan TNI dalam mendukung Pilkada 2024 sama baiknya dengan pelaksanaan Pemilu sebelumnya. Menurutnya, keberhasilan Pilkada tidak lepas dari dua kunci utama, yaitu profesionalitas dan netralitas.
"Kesiapan kami dalam menghadapi Pilkada sama dengan pelaksanaan pemilu yang sudah dilaksanakan kemarin. Kunci keberhasilan Pilkada 2024 ini adalah yang pertama profesional, dan yang kedua netralitas. Kami dari pihak TNI berfokus pada pemberdayaan wilayah pertahanan agar kondisi wilayah lebih baik," ujar Kasdim 0101/KBA.
Kasdim 0101/KBA juga mengajak seluruh masyarakat Banda Aceh untuk menjadikan Pilkada sebagai pesta demokrasi yang menggembirakan tanpa tekanan. "Ini adalah hajat kita bersama, pesta demokrasi. Jadi harus dilaksanakan dengan gembira tanpa ada tekanan. Kita ajak seluruh warga Kota Banda Aceh untuk memilih pemimpin terbaik yang bisa membangun kota ini ke arah yang lebih baik lagi," tambah Kasdim 0101/KBA.
Lebih lanjut, Kasdim menegaskan bahwa netralitas TNI adalah untuk memastikan bahwa institusi ini tetap profesional sebagai alat pertahanan negara dan tidak terlibat dalam kepentingan politik praktis.
"Tujuan dari netralitas TNI adalah untuk menjaga stabilitas keamanan nasional tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik kelompok atau individu tertentu. Selain itu, netralitas ini juga penting untuk memastikan seluruh kegiatan politik, termasuk Pilkada, berjalan adil dan demokratis," ungkap Kasdim 0101/KBA.
Letkol Arh Sugi Hantoro, S.T., M.I.P., juga menjelaskan bahwa netralitas TNI diwujudkan dengan tidak melibatkan anggota TNI dalam kampanye politik atau mendukung calon tertentu. "Jika ada anggota TNI yang terbukti melanggar prinsip ini, mereka dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku," tegas Kasdim 0101/KBA.
Forum sosialisasi ini juga dihadiri oleh perwakilan kepolisian dan sejumlah narasumber lainnya yang membahas pentingnya sinergi antar pihak untuk menjaga kondusivitas menjelang Pilkada. Moderator forum, Indah Rastikasari, turut mengapresiasi pemaparan dari Kasdim 0101/KBA yang memberikan pandangan jelas mengenai peran TNI dalam mendukung demokrasi yang sehat dan damai.