AJN - BANDA ACEH, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), memberikan instruksi kepada Danrem 011/LW untuk segera mengambil langkah-langkah cepat dalam menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Kodim 0108/Aceh Tenggara dan Kodim 0106/Aceh Tengah, pada Rabu (02/10/24).
Di Aceh Tenggara, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan Sungai Kampung Baru di Kecamatan Semadam meluap, sehingga memicu banjir yang disertai longsor di beberapa wilayah.
Desa Kampung Baru menjadi salah satu area terdampak, dengan ketinggian air mencapai 20-30 cm di beberapa lokasi. Material berupa bebatuan, lumpur, dan kayu yang terbawa arus menghalangi aliran air di Jembatan Jalan Lintas Medan-Kutacane, sehingga mengganggu lalu lintas.
Fasilitas publik seperti Sekolah MIN Titi Pasir di Desa Kampung Baru turut terkena dampak, dengan genangan air, lumpur, dan bebatuan setinggi 50 cm. Personel Kodim 0108/Agara dengan cepat memberikan imbauan kepada warga untuk waspada dan siaga menghadapi potensi kenaikan air.
Dalam upaya penanganan, Kodim 0108/Agara berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk mempersiapkan langkah-langkah evakuasi dan mitigasi.
Selain itu, Kodim juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Bencana untuk mempercepat penanggulangan, serta bekerja sama dengan BMKG dan Kominfo untuk menyebarkan informasi cuaca terbaru kepada masyarakat.
Sementara itu, di Kabupaten Aceh Tengah, hujan deras mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa lokasi, termasuk Kampung Atu Singkih dan Pantan Tengah di Kecamatan Rusip Antara.
Air bercampur lumpur memasuki rumah warga, dan tanah longsor menutup jalan nasional yang menghubungkan Pameu dengan Gunung Gerbang, serta jalan kabupaten di berbagai desa, seperti Kampung Wih Kiri dan Arul Pertik.
Kodim 0106/Aceh Tengah, di bawah instruksi Pangdam IM, bersama Tim Reaksi Cepat BPBD Aceh Tengah, segera mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan.
Proses pendataan kerusakan dan pemantauan situasi terus dilakukan untuk memastikan akses jalan terbuka dan bantuan dapat segera disalurkan kepada warga yang terdampak.
Selain itu, longsor dan banjir juga melanda Kampung Jerata di Kecamatan Silih Nara serta pohon tumbang di Kampung Waq, Kecamatan Linge, yang menutup akses jalan nasional.
*Kodam Iskandar Muda selalu peduli dengan berbagai persoalan, permasalahan atau kesulitan masyarakat karena Kodam Iskandar Muda melaksanakan salah satu tugas Pokoknya yaitu melakukan Pembinaan Teritorial khususnya materi Komunikasi Sosial serta Mengimplementasikan salah satu butir dari 8 wajib TNI yaitu mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat disekelilingnya.
Karena Prajurit Kodam IM harus Militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai. Sesuai Motto Pangdam Iskandar Muda yaitu "Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak*".
Dengan koordinasi yang baik antara TNI, BPBD, dan instansi terkait, diharapkan proses penanganan bencana di Aceh Tenggara dan Aceh Tengah dapat berlangsung cepat dan efektif, sehingga masyarakat terdampak dapat segera terbantu.