AJN - MEDAN, Skuad Cabang Olahraga (Cabor) beladiri Wushu Aceh, kini sudah mendekati target torehan medali emas di PON ke-21 Aceh-Sumut.
Bertanding di babak semifinal Cabor Wushu, Sabtu (14/9/2024) di GOR utama Dispora Sumut, Medan, tiga petarung wushu Aceh berjaya atas lawan-lawannya.
Ketiganya kini akan berlaga di final yang akan dipentaskan besok, Minggu (15/9/2024) di GOR Dispora Sumut.
“Alhamdulillah, atlet kita telah membuktikan tekad mereka untuk meraih yang terbaik dengan semangat menyala, bahkan nyaris berdarah - darah," tutur Kennedi.
Lalu ia pun mengucapkan terimakasih untuk perjuangan yang justru melebihi ekspektasi,” kata ketua Pengprov Wushu Aceh kata Kennedi Husen, yang terlihat tak mampu menahan haru hingga matanya berkaca-kaca sejenak kemenangan atletnya..
Usaha yang dilakukan oleh petarung Aceh itu terhitung bagai melewati batu cadas, karena lawan mereka adalah atlet nasional yang telah malang melintang di Kejurnas, selain itu kekuatan para petarung tersebut terhitung sangat merata.
Namun kegigihan, semangat juang dan endurance lebih, membuat tiga petarung Aceh itu mampu mengalahkan lawan lawannya.
Dimulai saat sesi putri di pagi menjelang siang, petarung putri Nofriza Reihanda menguburkan mimpi final Diana dari Jabar di kelas 48 Kg putri.
Nofriza sendiri termasuk atlet wushu Aceh yang pernah berjaya di Kejurnas. Di babak final besok, Nofriza akan menjajal Bayu Feni dari Jateng.
Pada semifinal putra siang harinya, Chairil Walidin yang hanya berbekal juara PORA Pidie, secara luar biasa mengalahkan duta dari ibukota Jakarta, Riki Aditya.
Laga kedua petarung yang sebenarnya ‘beda level’ itu benar benar ketat dan menegangkan.
Chairil yang sempat secara mudah ditaklukkan oleh Riki di ronde pertama, tiba tiba bangkit bak banteng terluka. Chairil justru mengajak lawannya dengan tarung terbuka.
Riki yang semula tampak sangat percaya diri, tiba tiba down dengan second wind yang didapat Chairil.
Hasilnya, petarung Aceh itu secara mulus menyudahi ronde ke dua dengan kemenangan. Ronde ke tiga, Riki tampak makin goyah, dan Chairil tak lagi memberikan kesempatan hingga menyudahi ronde penentu itu dengan skor 2-1.
Kemudian lima wasit secara mutlak memenangkan Chairil di rode ketiga. Pada babak final besok, Chairil yang di semifinal h berada di sudut merah, akan menjajal petarung tuan rumah, F Sinaga.
Sementara di kelas 70 Kg putra, andalan Aceh Rahmat Dwi Kurniawan yang berada di sudut biru benar benar tak terbendung.
Petarung yang juga peraih medali perunggu PON Papua itu menang mudah atas lawannya Handi Supriyanto dari Sulut di sudut merah.
Dewan juri menutup babak pertama untuk kemenangan Rahmat setelah dua kali ‘mengirim’ lawannya keluar ring.
Pada babak kedua, Rahmat sempat mengendurkan tekanan, hingga Handi mampu tampil lebih menggigit. Namun Rahmat bangkit di paruh waktu ronde ke dua, hingga balik membuat petarung Sulut itu , kewalahan. Dewan hakim secara mutlak memenangkan Rahmat dalam laga semifinal yang nyaris tak berimbang itu.
Besok, Rahmat berburu emas dan juga berhadapan dengan wakil tuan rumah Sumut, Harry Brahmana yang mengalahkan M Subeki di patai semifinal lainnya.