AJN - PIDIE, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gibran Center Aceh, Ichsan, ST, bersama sejumlah pengurus, melakukan takziah ke rumah duka almarhumah Umi Abu Lamkawe di Kompleks Dayah Baldatul Mubarakh Al-Aziziyah, Kembang Tanjung, Pidie, pada Minggu, 31 Agustus 2024.
Kehadiran mereka di tengah-tengah keluarga besar Abu Lamkawe sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa atas wafatnya Hj. Syari’ah binti Puteh, atau yang akrab dikenal dengan sebutan Umi Abu Lamkawe, merupakan istri dari ulama karismatik Aceh, Tgk. H. Ishak Ahmad (Abu Lamkawe).
Almarhumah dikenal sebagai pendamping setia dan penguat di balik dakwah serta perjuangan Abu Lamkawe dalam mengelola dan mengembangkan Dayah Baldatul Mubarakh Al-Aziziyah, yang terletak di Gampong Kandang, Kecamatan Kembang Tanjung, Pidie.
Kabar duka ini telah menyelimuti masyarakat Aceh, khususnya para santri Abu Lamkawe, setelah Hj. Syari’ah binti Puteh menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Mufid Sigli pada Rabu, 28 Agustus 2024, sekitar pukul 21.30 WIB.
Ketika tiba di rumah duka, Ichsan dan rombongan diterima dengan hangat oleh keluarga besar Abu Lamkawe, termasuk putra beliau, Tgk. Muhammad Yusuf.dan Tgk. Baihaqqi Dalam suasana penuh haru, Ichsan menyampaikan belasungkawa dan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan.
Ia juga mengajak seluruh yang hadir untuk terus mendoakan almarhumah agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Kami dari keluarga besar Gibran Center Aceh merasa sangat kehilangan atas berpulangnya Umi Abu Lamkawe. Beliau adalah sosok yang sangat berjasa dalam mendampingi perjuangan Abu Lamkawe, dan kami berharap semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Ichsan dalam kesempatan tersebut.
Selain menyampaikan duka cita, takziah yang dilakukan oleh Ichsan bersama jajaran pengurus Gibran Center Aceh juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antara organisasi mereka dengan keluarga besar Dayah Baldatul Mubarakh Al-Aziziyah.