AJN - PIDIE, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) bersama Tim Koordinasi dan Pembinaan Pengawasan Obat dan Makanan (TKPPOM) Pidie dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Pidie, melalui anggota Satuan Karya Pengawasan Obat dan Makanan (SAKA POM) Pidie, kembali melaksanakan intervensi Keamanan Pangan dalam rangka mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara. Kegiatan yang dinamai “Inovasi Sanger Ureueng Aceh” ini berlangsung pada Senin (02/09/2024).
Intervensi ini melibatkan penyebaran informasi, pengawasan, dan pengujian sederhana di 10 warung kopi di Kabupaten Pidie. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dijual di warung kopi memenuhi standar keamanan dan mutu. Anggota SAKA POM yang terlibat berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Sigli dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pidie, dengan pembagian tugas ke dalam tiga Krida: Krida Pemantauan, Krida Pengujian, dan Krida Informasi Obat dan Makanan. Mereka didampingi langsung oleh Tim BPOM Aceh selama pelaksanaan kegiatan.
Staf Bidang Informasi dan Komunikasi BPOM Aceh, Ike Ramadhanty Daniel, menjelaskan bahwa "Inovasi Sanger Ureueng Aceh" dilaksanakan dengan memastikan warung kopi di Kabupaten Pidie menjual produk makanan dan minuman yang aman untuk dikonsumsi masyarakat. Hasil pengawasan menunjukkan bahwa masih ada warung kopi yang menjual produk teh hijau Thailand tanpa izin edar (TIE). “Namun, hasil pengujian sederhana untuk parameter formalin dan boraks menunjukkan bahwa produk yang diuji sudah memenuhi syarat atau bebas dari bahan berbahaya tersebut.” Jelas Ike
BPOM Aceh berkomitmen untuk terus mengawal pengawasan keamanan obat dan makanan di masyarakat. Masyarakat juga diimbau untuk menjadi konsumen yang cerdas dengan selalu mengingat pentingnya memeriksa KLIK: Kemasan, Label, Izin Edar, dan Tanggal Kedaluwarsa sebelum membeli dan mengonsumsi produk.