AJN - JANTHO, Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko melantik 262 bintara remaja Polri yang telah berhasil mengikuti pendidikan dan pembentukan selama lima bulan. Pelantikan itu dilaksanakan dalam upacara penutupan pendidikan dan pembentukan bintara Polri di Sekolah Polisi Negara Polda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kamis, 11 Juli 2024.
Dalam kesempatan itu, Achmad Kartiko mengingatkan bintara remaja yang telah dilantik agar tidak sekali-kali menyakiti hati masyarakat, serta terus mengembangkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan dalam mendukung pelaksanaan tugas.
Bintara remaja juga diminta agar tidak pernah berhenti belajar, berlatih, mengembangkan ilmu, dengan terus memperbanyak referensi dan literasi.
"Terus kembangkan ilmu yang sudah didapat selama di SPN. Namun, tidak cukup dengan pengetahuan, tetapi di dalam diri harus ditanamkan semangat kejuangan dan stamina fisik yang prima. Bangun dan jaga karakter sebagai bhayangkara. Dekatkan diri dengan masyarakat dan jangan sakiti hati masyarakat," kata Achmad Kartiko, sebagaimana amanat Kalemdiklat Polri Komjen Drs. Purwadi Arianto.
Abituren Akabri 1991 itu mengatakan, upacara tersebut merupakan pertanda telah berakhirnya seluruh rangkaian program pendidikan pembentukan bintara Polri gelombang I tahun anggaran 2024 yang telah berlangsung selama lima bulan.
"Para bintara telah berhasil menyelesaikan pendidikan dan resmi dilantik menjadi anggota Polri dengan menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua atau Bripda. Dengan demikian, pada diri mereka telah melekat berbagai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai bhayangkara negara," ujarnya.
Achmad Kartiko berharap, bintara remaja dapat memberikan dedikasi terbaik kepada institusi Polri, masyarakat, bangsa, dan negara. Keberhasilan ini merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa disyukuri, serta jawaban dari doa yang tulus para orang tua dan keluarga.
Tema pendidikan polri saat ini adalah "Pendidikan dan Pelatihan yang Melayani untuk Polri Presisi”. Diangkatnya tema tersebut dimaksudkan untuk menciptakan sumber daya manusia Polri dari awal mulai pendidikan pembentukan dan pelatihan.
Standar kompetensi lulusan dan penjabaran kurikulumnya mempunyai muatan untuk mampu memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tekad dan niat sebagaimana yang terkandung dalam tema tidak akan terwujud jika saudara sekalian setelah berdinas abai dan melupakan apa sejatinya yang menjadikan tugas dan fungsi saudara sebagai bhayangkara, yaitu memelihara kamtibmas, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan serta menegakkan hukum untuk menciptakan rasa aman dan adil di masyarakat.
"Pelantikan ini merupakan langkah awal serta perjalan panjang tugas dan karier sebagai anggota Polri. Oleh karena itu sejatinya tugas yang akan dihadapi seiring perkembangan kehidupan masyarakat akan makin kompleks dan penuh tantangan," katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Achmad Kartiko menekankan agar bintara remaja selalu menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sebagai landasan moral dan spiritual dalam pelaksanaan tugas, serta memegang teguh serta mengamalkan nilai-nilai luhur tribrata dan catur prasetya sebagai pedoman dalam setiap langkah pengabdian insan bhayangkara sejati.
Jenderal bintang dua itu juga meminta agar bintara remaja senantiasa menjaga nama baik serta kehormatan diri, keluarga, dan institusi. Menghindari segala pelanggaran disiplin, kode etik, dan pidana.
"Jalin persaudaraan dengan rekan-rekan TNI dan seluruh komponen bangsa, serta bangun komunikasi positif dengan seluruh elemen masyarakat guna memelihara stabilitas kamtibmas yang kondusif. Jadilah polisi pembelajar dengan terus mengembangkan diri melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi tantangan tugas yang terus berubah," harapnya.