AJN - BANDA ACEH, PT Hutama Karya yang menangani jalan Tol Sigli Banda Aceh (Sibanceh) hampir semua rest area sepanjang 74,20 kilometer dapat dilalui meskipun sudah diterapkan tarifnya. Untuk tarif perkilo meter Rp 1.191.
Hal ini disampaikan Branch Manager Totok Masyadi, Senin (9/10/2023) di Banda Aceh.
”Untuk nilai investasi sebesar Rp 14,050 triliun dan ini milik pemerintah dananya 100 persen dari Penyertaan Modal Negara (PMN),” jelasnya.
Dikatakan, seksi 1, utama 25,68 km, Seksi II, utama 6,3 km, Seksi III 16,00 km, Seksi 1v 13,5 km, Seksi V 7,7 km dan Seksi VI 5,01 km. Gerbang Tol ada 7 gerbang yakni Padang Tiji, Seulimum, Jantho, Indrapuri, Blang Bintang, Kutabaro dan Baitussalam.
Lebar laju 3,6 meter masa konsesi 50 tahun,” ungkapnya. Lanjutnya, semua rest area status beroperasi 1 hingga seksi 4, sementara seksi 5 dan 6 sepanjang 12,7 km akan beroperasi pada Juni 2023.
Dikatakan, untuk mengantispasi di jalan tol, pihaknya juga menempatkan jasa layanan operasio di antaranya, 6 personil layanan cabang, 23 personil layanan transaksi, 53 personil layanan jalan tol, 32 personil layanan pengamanan, 34 personil layanan derek, 24 personil layanan umum dan 27 personil layanan pemeliharaan (jumlah 199). Selain itu juga menempatkan personil patroli jalan raya, personil paramedis.
Pada kesempatan ini, Indra Wijaya selaku Sekretaris Manager Proyek Tol Sibanceh menyampaikan, pembangunan jalan tol Sibanceh sudah bisa dilalui dan tentu sudah diberlakukan tarifnya sejak beroperasi.
Menurutnya, saat ini sedang dilakukan progres pembebasan lahan di Aceh yang masih perlu dilakukan konsultasi publik, luasnya 112,48 ha.
Penambahan lahan ini diperlukan untuk badan jalan, kaki timbunan dan lereng galian serta drainase saluran samping.
Sambungnya, untuk itu pihaknya sudah melakukan konsultasi publik ulang di Kecamatan Kutabaro, Lembah Seulawah dan Padang Tiji padatanggal 24,25 dan 30 Agusus 2023.
”Berita Acara konsultasi publik telah diserahkan ke Dirjen Bina Marga,” jelas Indra.
Selain itu,lanjutnya suda dilakukan koordinasi dengan ketua tim persiapan pengadaan tanah (Asistenl), Dinas Pertanahan, DPMG, Kemenag dan Kanwil BPN Aceh untuk percepatan penertiban Penlok tambahan.
“Kita telah lakukan pembahasan monitong dan evaluasi progres JTTS wilayah provinsi Aceh untuk percepatan penertiban Penlok tambahan oleh KPPIP ungkapnya.
Sambungnya, untuk saat ini pembangunan jalan tol hanya sampai Sigli dan Banda Aceh (Sibanceh) dan kedepan akan ditambah lagi hingga ke perbatasan Sumut.
“Untuk diperpanjang saya belum tahu bisa jadi akan dilanjutkan nama jangka panjang,” kata Indra.
Pembangunan jalan Tol dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempercepat akses UMKM dalam mempermudah jual beli barang.
Tak hanya itu, lanjutnya, dalam pembangunan jalan tol akan memperhatikan para pedagang kaki lima dan ada rest area khusus yang akan ditempati.