terkini

Iklan

385 Pebulu Tangkis Ramaikan Open Tournament PBSI Aceh

Zulfitri ( Admin )
02 Juli 2023, 20.19 WIB Last Updated 2023-07-02T13:19:12Z

 



AJN - BANDA ACEH, Hingga ditutupnya masa pendaftaran pada 30 Juni 2023, sebanyak 259 pebulu tangkis dari 12 nomor pertandingan akan meramaikan Kejuaraan PBSI Aceh 2023.


Open Tournament PBSI Aceh ini sendiri akan digelar di Gedung Olahraga (GOR) Sigupai Arena di Aceh Barat Daya (Abdya) pada 4-11 Juli 2023.


Selain diikuti atlet lokal, kejuaraan yang memperebutkan Piala Ketua PBSI Aceh, Safaruddin dengan total hadiah Rp 200 juta ini juga diikuti atlet nasional (atlet PON).


Ketua Panitia, Arif D Mulia mengatakan, open tournament ini diselenggarakan untuk menunjang pembinaan atlet yang ada di Aceh.


Selain itu, ajang ini juga untuk menjaring talenta-talenta muda guna mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh – Sumut tahun 2024.


“Harapan kita, lewat open turnamen ini nantinya akan banyak lahir juara-juara baru yang kedepannya bisa berkompentisi pada turnamen di level nasional,” tutup Arif, Minggu (2/7/2023).


Sementara Wakil Sekretaris Umum PBSI Aceh Welly Rifandi menambahkan, pada open turnamen 2023, pihaknya akan mempertandingkan kelas tunggal usia dini putra dan putri (kelahiran 2013), tunggal anak-anak putra dan putri (kelahiran 2011).


Selanjutnya, kelas tunggal pemula putra dan putri (kelahiran 2009), tunggal remaja putra dan putri (kelahiran 2007), tunggal taruna putra dan putri (kelahiran 2005).


Lalu kelas ganda dewasa open nasional, dan terakhir ganda veteran U-85 (minimal salah satu pasangan berumur 40 tahun).


Welly juga menyampaikan pada kejuaran itu juga akan digelar partai eksibisi dengan menghadirkan mantan atlet nasional.


Untuk itu, ia mengajak masyarakat Bumoe Breuh Sigupai meramaikan acara pembukaan seraya berharap dukungan agar kejuaran ini berjalan lancar.[]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • 385 Pebulu Tangkis Ramaikan Open Tournament PBSI Aceh

Terkini