AJN - BANDA ACEH, Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Drs Tavip Agus Rayanto,M.Si mengatakan, pelantikan Sekretaris Perwakilan BKKBN Aceh adalah bentuk kepercayaan instansi.
Untuk itu, Beliau meminta Sekretaris baru, agar melaksanakan tugas baru dengan sungguh- sungguh dan penuh tanggung jawab.
Hal tersebut dikatakannya pada acara pelantikan dan mengukuhkan Ihya, SE MM sebagai sekretaris perwakilan BKKBN provinsi Aceh di aula kantor BKKBN di Banda Aceh, Kamis (8/6/2023).
Kegiatan pelantikan tersebut hadir Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Husni Thamrin, SE, MM yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris BKKBN Aceh. Dan juga turut hadir para pejabat di lingkungan kantor perwakilan BKKBN Aceh.
Sebagai Pejabat Administrator di Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Sekretaris harus mampu mengkoordinasikan lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, mulai dari koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran, pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan.
Selanjnya urusan kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi, dan hubungan masyarakat, pelaksanaan administrasi keuangan, pengelolaan barang milik negara, pengelolaan administrasi kepegawaian, pemberian pertimbangan dan bantuan hukum, pengelolaan tatalaksana, hingga pemberian dukungan administrasi pengawasan.
“Sehingga Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh mampu mencapai target kinerja yang telah ditetapkan,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Utama BKKBN RI juga menyampaikan, bahwa Presiden Joko Widodo telah menetapkan visi Indonesia 2045, yang berupaya mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan merata dengan kualitas manusia yang lebih tinggi, ekonomi Indonesia yang meningkat menjadi negara maju dan salah satu dari 5 kekuatan ekonomi terbesar dunia.
Selanjutnya, kata Tavip, Presiden juga menetapkan pemerataan yang berkeadilan di semua bidang pembangunan, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat dan demokratis.
“Untuk mewujudkannya ada 3 (tiga) hal utama itu, yang diperlukan, yaitu Birokrasi Profesional, Reformasi Birokrasi Berdampak, dan Pelayanan Publik Ekselen. Oleh karena itu ASN dituntut memiliki digital mindset dalam menjalankan transformasi birokrasi dan Manajemen ASN,” kata Tavip Agus Rayanto.
Hal itu, katanya, terkait dengan perubahan pola kerja tatanan baru, di mana pekerjaan birokrasi juga sudah beralih ke digital based dan struktur organisasi juga sudah mulai bertransformasi dari bentuk hierarki menjadi koordinasi.
Transformasi organisasi birokrasi menuntut adanyal kolaborasi dan sinergi yang dibangun baik secara horizontal dan vertikal pada setiap instansi pemerintah. Hal lain yang yang tidak kalah penting yaitu merubah cara kerja, kultur, dan cara berpikir (mindset) sehingga nantinya organisasi birokrasi dapat semakin adaptif, agile, dan fluid dalam memberikan pelayanan prima.
Tavip Agus Rayanto mengharapkan kepada Sekretaris BKKBN Aceh yang baru, untuk segera menyesuaikan diri dengan tugas dan fungsi yang baru serta bersama-sama dengan seluruh jajaran untuk menciptakan strategi dalam meningkatkan indeks Reformasi Birokrasi.
Selain itu juga, melaksanakan setiap program kerja sesuai perencanaan yang telah dibuat dengan efektif dan efisien, sehingga secara langsung dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Aceh.
“Mengarahkan seluruh pegawai di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh untuk memahami konsep skala prioritas di tahun 2023. Kita fokuskan tenaga, pikiran, kegiatan dan anggaran untuk memastikan seluruh kegiatan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan output yang maksimal,” katanya.
Sementara itu, usai dilantik sebagai Sekretaris BKKBN Aceh yang baru, Ihya, SE MM mengatakan, dirinya siap mengemban amanah yang diberikan dan akan meneruskan tuga-tugas yang telah dilaksanakan Sekretaris BKKBN Aceh sebelumnya.
“Apa yang dilakukan oleh Sekretaris BKKBN Aceh sebelumnya sudah sangat bagus dan saya akan melanjutkan,” kata Ihya seraya mengharapkan dukungan dari seluruh unsur di lingkungan BKKBN Aceh.